Thursday 24 October 2013

[PRE ORDER] StraySuckers "Camo" .comb 30's .IDR .85K .Order s/d 3 Nov 2013 .Free stiker .29FA3CB4 / 087882624388



[PRE ORDER] StraySuckers "3D" .comb 30's .IDR .85K .Order s/d 3 Nov 2013 .Free stiker .29FA3CB4 / 087882624388





Thursday 12 September 2013

Loh, Itu kan Menurutmu..

By : @StraySuckers

Judging, apa yang terdengar ketika mendengar kata tersebut? biasanya yang terlintas dalam pikiran kita ada "Don't judge a book by its cover". Mungkin sebagian orang meng "iya" kan statement tersebut tapi buat saya kalimat tersebut cuma jadi seperangkai kata bualan belaka yang terlontar ketika anda mendapat kan penilaian yang pahitnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pada dasarnya toh manusia itu makhluk sosial yang saling membutuhkan orang lain. Menilai sebelum memilih lingkungan mana yang akan kamu tempati, "tongkrongan" mana yang akan kamu singgahi dan bagaimana tingkah laku manusia yang akan menjadi patner penghabis waktu di hari esok. semua hal yang disebutkan sebelumnya, tak akan bisa kita lakukan tanpa "judgement" sekedar di awal pertemuan. Terkadang kadar kenakalan atau kepintaran seseorang bisa kita nilai cara berperilaku atau kalimat - kalimat yang keluar dari mulutnya. bukan kah itu termasuk penilaian? Coba di cerna lagi.



Gubernur Jakarta yang paling santun dengan tees sala satu pionir Grindcore,
Napalm Death.


Hanya karna dia berkacamata belum tentu dia pintar, hanya karna kata "hacep men" sering kali keluar dari mulutnya belum tentu dia suka nya dugem, hanya karna dia pake kaos Metallica belum tentu tak ada lagu Alicia Keys di hp nya. tapi sering kali pendapat (judging) itu tumbuh bersama stereotype yang berkembang di masyarakat sekitar. Anak yang doyan nongkrong keluar malem di bilang masa depannya rusak atau perempuan yang suka memakai baju agak terbuka dibilang murahan. tak usah munafik karna kita semua melakukan itu tetapi akan jadi  masalah ketika posisi nya di kembalikan ke kita. Karna sering kali kita tidak terima dengan apa yang di katakan orang dengan dalih "elu cuma tau nama gua, bukan cerita gua" bla bla bla dan seterusnya.

Marcell Siahaan, sala satu nama dibalik terbentuknya band
Hardcore "Puppen" bersama
Arian (voc dari Seringai) sebagai penabuh Drum
Jadi coba kita pakai sekali lagi karunia Tuhan yang Maha Esa yang disebut otak. Dalam sudut pandang saya, nge "judge" seseorang itu enggak salah. Tapi setelah kita menilai seseorang bagaimana jika kita cerna dan simpan itu dalam hati masing - masing, enggak usah berkata ke orang - orang sekitar tentang penilaianmu. Karna ketika penilaian yang kamu lakukan yang (biasanya) hanya berdasarkan penghelihatan sekilas dan pendengaran berdasar desas desus sekitar itu kamu keluarkan, kamu baru saja menyebar apa yang disebut "fitnah" (klo gak bisa bilang f gak usah di paksa, sebut aja pitnah) dan dari situ kamu sudah menyebar "kabar burung" yang salah.



Di ahkir cerpen yang berasa tak nyambung ini saya menyampaikan, penilaian itu perlu. Karna ketika kamu mulai di nilai oleh seseorang, itu berarti kamu di anggap "ada" di mata mereka dan kamu tidak bisa marah dengan beberapa penilaian yang rata2 dibuat berdasarkan pandangan masyarakat yang berlaku di lingkungan sekitar. Cukup tutup telinga, pandang lurus kedepan dan bungkam mereka dengan sesuatu yang tak bisa mereka duga sebelumnya. udah ah, penulisnya butuh nasi dan rebahan. penulis mengahkiri dengan kalimat ke bangsaan yang berbunyi "So Strayedtunes, @StraySuckers"

Friday 6 September 2013

Biar gak bosen sama tulisan terus (kebetulan penulisnya lagi abis inspirasi) di selipin gambar - gambar yang bisa nge moodboster in kamu di teriknya ibu kota.

Straysuckers edisi 17-an. Dengan kata mutiara yang telah di sempurnakan.

by : @Bachtawaragil


Dan sala satu karya anak bangsa(t)

by : @samuelwullur



                                   















                               Yah, peduli setan deh, yang penting hidup @STRAYSUCKERS !!

by : @Maia7th



oh iya buat anak - anak muda yang takut akan sesuatu yang gak pasti, Tagline brand celana DICKIES ini bisa ngangkat semangat kalian



Thursday 29 August 2013

Sebongkah Cerita Penghapus Pilu...

By : @StraySuckers

Lagu pengiring saat membaca  :  +44 - Baby, Come on atau Jimmy Eat World - Hear You Me

Oke, sebagai pembuka artikel ini mari kita mulai  mengoreksi kalimat "aku tak bisa hidup tanpa mu". Apakah anda menemukan sesuatu yang ganjil? Mungkin. Kenapa mungkin? Karena kalimat di atas akan terdengar sendu nan romantis ketika dikeluarkan oleh Habibie kepada mendiang istrinya, Ainun saat mengantar kepergiannya ke peristirahatan terakhir. Atau terdengar sebagai salam perpisahan ketika Juliet hendak menenggak racun yang membawanya kembali ke pangkuan Romeo di alam sana. Tapi akan berasa berlebihan bilamana seorang remaja paruh baya (apalagi yang masih putih biru atau putih abu - abu) mengatakan itu kepada sang (yang katanya) belahan hati di saat hubungan mereka yang baru berjalan 2 bulan.

Lucu? Mungkin, but here we are nowadays. Dimana memberi kabar ke si dia (seseorang yang muncul di bio twitter mu dengan berahkiran 's) lebih penting daripada memberi tau kapan pulang ke orang tua yang harap harap cemas menunggu mu di rumah bahkan ada saat ketika menangisi kepergiannya dari hidup mu menjadi top list "things to do" sejajar dengan bernafas dan benyanyi di kamar mandi. 

Meggy Z - Sakau (Sakit Karena Engkau). May God bless him,sooner.
Karna nampaknya pacaran menjadi hal penting bagi kita, kawula muda. bahkan potongan lirik lagu "lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati..." dari Meggi Z pun berhasil mendominasi cara berpikir remaja pada umumnya. kebetukan saya udah ngerasain keduanya dan yang terparah itu masih sakit gigi, apalagi sakit gigi gak bisa disembuhin dengan cara kenalan sama gigi lain yang di dapet dari contact bbm temen mu (jangan berpikir terlalu keras, lewatkan saja). Kalimat "Being teenager isn't always about relationship" pun harusnya bisa menjadi titik balik tonggak pola pikir susah "Move on".

Karna masa remaja adalah keemasan dan tak seharusnya kamu habiskan begitu saja hanya untuk menangisi orang yang bahkan tak peduli dengan dirimu. Terlebih lagi seharusnya patah hati yang di dapat di masa keemasan ini bisa melontarkan semangat mu untuk membuktikan kepadanya bahwa kau lebih berharga daripada hanya sebagai pemanis cerita sma belaka. Harusnya secinta apapun kita terhadap seseorang, tanamkan kalimat "Always too young to say it forever" hingga ahkirnya maut memisahkan cerita cinta kalian berdua sehingga kalian tak perlu mengeluarkan air mata percuma begitu saja.



Translate :
Seorang anak laki laki mengajukan ajakan untuk pacaran (ditembak biar jadian bahasa kerennya) kepada teman perempuan... tapi sayangnya, perempuan itu menolaknya.

Akan tetapi anak itu tak merasa sedih, dan temannya pun bertanya kepadanya. (alkisah percakapan ini dilakukan oleh 2 bocah betawi sambil diiringi lagu jali - jali dan ondel - ondel sekelilingnya) "kok ente kagak ada sedih2nya sih tong?"

Si anak itu pun menjawab -" ngapa harus sedih dah? kite mah cuma kehilangan orang yang kagak pernah sayang ama kite, tapi doi kehilangan orang yang sayang ama die...ye gak?" ("ye gak?" itu cuma tambahan dari penulis yang bergerak sesuai intuisi betawinya)

Gambar menarik di atas yang saya dapat ketika sedang surfing di internet ini mungkin bisa menjadi penutup yang manis tulisan saya kali ini. Semoga setelah membaca tulisan di atas, kamu bisa mengurangi kadar curhatan mu di twitter dan berhenti bertingkah laku seakan akan kamu orang paling hancur di dunia saat ini. You just broken heart, not a broken man. kamu hanya kesepian bukan kelaparan. Ahkir kata seperti biasa diahkiri dengan Salam Olahraga (ola ramlan juga bisa) dan tetap memegang teguh pancasila. HIDUP @STRAYSUCKERS

Nb : klo emang kamu sayang sama dia, coba ihklasin. Biarin dia tersenyum sama yang lain. bukannya malah maksa dia tetap di samping mu sambil menangis.

Thursday 22 August 2013

Genre Musik mu, Masa Depan mu

by : @StraySuckers



banyak anggapan orang musik itu cuma sekedar perangkat moodbooster di pagi hari sambil menyantap roti dengan susu coklat (Teh manis hangat atau kopi hitam kupu kupu juga bisa) dan pelengkap saat hendak berangkat melakukan aktivitas (entah suara dari radio mobil atau yang seprangkat headset yang melekat di telinga) 


The Story so Far, salah satu recommended playlist di pagi hari

Tapi pada dasarnya music yang membentuk entah itu dari cara berfikir, berpakaian, tingkat ke "mager" an, cara berjalan hingga waktu tidur. Quote “you today is what your playlist play today” pun jadi pedomannya. Semangat mu tak bisa begitu saja padam ketika mendengar Taking Change nya Chunk! no, Captain Chunk! atau tekad mu tiba - tiba membara ketika mendengar Stuck on the Puzzle nya Alex Turner. No, YOU JUST CAN'T.
                                      
Om Bob Dylan, biar makin kalem di padatnya jalanan
ibu kota
maka dari itu banyak orang memilih tembang dari Bob Dylan sebagai pengiring mereka ketika macet di jalanan ibu kota, dibanding kan lagu ber bpm ngebut semacam Ov Fire and the Void nya Behemoth atau Bloodmeat nya Protest The Hero. Yang ada bukannya sabar menunggu giliran jalan, malah memaki maki dan melempar jari tengah ke orang di sekitar


Music juga menentukan dengan siapa kamu menghabiskan waktu, pola hidup apa yang kamu jalankan dan cara berpikir menghadapi situasi. Akan terasa ganjil bila kamu hidup dengan rambut gimbal ala bob marley, berseragamkan merah kuning hijau tetapi pitbull atau DJ Tiesto menguasai playlist hp mu. Atau orang yang suka berpakaian baju hitam gelap seperti “Deadsquad” dan “Suffocation” dipadu dengan celana tentara 3/4 tapi bergabung dengan komunitas penggemar hijau daun atau semacam itu. Sekali lagi, No, YOU JUST CAN’T.

Karna itu genre music yang kamu pilih di masa belia ini akan menentukan masa depan hidup mu, pola tingkah laku dan pandangan social yang akan kamu terima dari masyarakat. Bagaimana dengan pertanyaan yang mengatakan bahwa satu orang gak hanya mencintai satu jenis genre saja? Iya, semua orang bahkan saya sendiri pun memiliki playlist yang beragam baik di hp atau di laptop, tapi tentu saja setiap orang memiliki Genre yang mendominasi dalam percarian jati diri. Segitu dulu dari saya, mungkin (jika tidak lupa atau mager) saya akan membahas tentang lebih rinci perbedaan cara main (re:nongkrong) atau satu genre dan genre yang lain. Salam olahraga dan tetap memegang teguh pancasila. HIDUP @STRAYSUCKERS

Wednesday 21 August 2013

Earl Sweatshirt: Doris


Para fans OFWGKTA sempat menyerukan "Free Earl" di setiap gig yang diadakan grup collective rap itu sendiri, bahkan di dunia maya dijadikan topik hashtag yang sempat trending, dikarenakan dia hilang selama 2-3 tahun setelah album LP pertama berjudul "EARL" nya itu hits, sampai dia berhasil ditemukan di sebuah sekolah untuk anak-anak bermasalah di New Zealand, berkat usaha orang-orang dari majalah "Complex", akhirnya rapper yang bernama asli "Thebe Kgositsile" ini kembali ke peredaran dunia musik indie rap dan pada tanggal 20 Agustus 2013, Earl telah meluncurkan album LP keduanya yang berjudul "Doris".
Artwork dari album "Doris".


  Di dalam album baru ini, Earl berkolaborasi dengan banyak musisi dan rapper seperti RZA (Wu Tang Clan), Pharrell Williams (N.E.R.D. / The Neptunes), Sk LA Flare, Vince Staples, Casey Veggies, Badbadnotgood, Mac Miller, dan kawan-kawan seperjuangan dari Odd Future itu sendiri seperti Tyler The Creator, Frank Ocean, dan Domo Genesis.
Earl sendiri pernah menyatakan bahwa dia siap kehilangan fans-fans nya yang lebih condong ke album lama nya yang konten nya berisikan tentang 666, salib terbalik, memperkosa wanita, dll. Dan dia juga mengantisipasi dalam mendapatkan fans-fans baru karena di album Doris ini akan berisi dengan materi-materi baru yang lebih matang, serius, tapi tetap menyimpan suasana "dark" nya.
Pada dasarnya, album ini berlandaskan dari hal-hal yang baru dialami nya sebagai seorang remaja. Contoh nya di dalam lagu "Burgundy" yang di produksi oleh Neptunes lebih terdengar jazzy, membicarakan tentang kepergian almarhum nenek nya, dan perasaan Thebe ketika kemampuan rap nya dibandingkan dengan rapper-rapper hebat lain nya. Atau dalam lagu "Chum" dengan kick dan snare nya yang redam, ia membicarakan tentang ayah nya yang meninggalkan keluarga nya ketika ia berumur 15 tahun dan hal-hal yang dilalui nya tanpa seorang ayah.
Album ini terdengar sangat emosional namun dikemas dalam wordplay dan rima-rima yang sangat heavy dan complicated. Dengan Doris, Thebe siap menghantam fans-fans baru dalam 44 menit.