Thursday 29 August 2013

Sebongkah Cerita Penghapus Pilu...

By : @StraySuckers

Lagu pengiring saat membaca  :  +44 - Baby, Come on atau Jimmy Eat World - Hear You Me

Oke, sebagai pembuka artikel ini mari kita mulai  mengoreksi kalimat "aku tak bisa hidup tanpa mu". Apakah anda menemukan sesuatu yang ganjil? Mungkin. Kenapa mungkin? Karena kalimat di atas akan terdengar sendu nan romantis ketika dikeluarkan oleh Habibie kepada mendiang istrinya, Ainun saat mengantar kepergiannya ke peristirahatan terakhir. Atau terdengar sebagai salam perpisahan ketika Juliet hendak menenggak racun yang membawanya kembali ke pangkuan Romeo di alam sana. Tapi akan berasa berlebihan bilamana seorang remaja paruh baya (apalagi yang masih putih biru atau putih abu - abu) mengatakan itu kepada sang (yang katanya) belahan hati di saat hubungan mereka yang baru berjalan 2 bulan.

Lucu? Mungkin, but here we are nowadays. Dimana memberi kabar ke si dia (seseorang yang muncul di bio twitter mu dengan berahkiran 's) lebih penting daripada memberi tau kapan pulang ke orang tua yang harap harap cemas menunggu mu di rumah bahkan ada saat ketika menangisi kepergiannya dari hidup mu menjadi top list "things to do" sejajar dengan bernafas dan benyanyi di kamar mandi. 

Meggy Z - Sakau (Sakit Karena Engkau). May God bless him,sooner.
Karna nampaknya pacaran menjadi hal penting bagi kita, kawula muda. bahkan potongan lirik lagu "lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati..." dari Meggi Z pun berhasil mendominasi cara berpikir remaja pada umumnya. kebetukan saya udah ngerasain keduanya dan yang terparah itu masih sakit gigi, apalagi sakit gigi gak bisa disembuhin dengan cara kenalan sama gigi lain yang di dapet dari contact bbm temen mu (jangan berpikir terlalu keras, lewatkan saja). Kalimat "Being teenager isn't always about relationship" pun harusnya bisa menjadi titik balik tonggak pola pikir susah "Move on".

Karna masa remaja adalah keemasan dan tak seharusnya kamu habiskan begitu saja hanya untuk menangisi orang yang bahkan tak peduli dengan dirimu. Terlebih lagi seharusnya patah hati yang di dapat di masa keemasan ini bisa melontarkan semangat mu untuk membuktikan kepadanya bahwa kau lebih berharga daripada hanya sebagai pemanis cerita sma belaka. Harusnya secinta apapun kita terhadap seseorang, tanamkan kalimat "Always too young to say it forever" hingga ahkirnya maut memisahkan cerita cinta kalian berdua sehingga kalian tak perlu mengeluarkan air mata percuma begitu saja.



Translate :
Seorang anak laki laki mengajukan ajakan untuk pacaran (ditembak biar jadian bahasa kerennya) kepada teman perempuan... tapi sayangnya, perempuan itu menolaknya.

Akan tetapi anak itu tak merasa sedih, dan temannya pun bertanya kepadanya. (alkisah percakapan ini dilakukan oleh 2 bocah betawi sambil diiringi lagu jali - jali dan ondel - ondel sekelilingnya) "kok ente kagak ada sedih2nya sih tong?"

Si anak itu pun menjawab -" ngapa harus sedih dah? kite mah cuma kehilangan orang yang kagak pernah sayang ama kite, tapi doi kehilangan orang yang sayang ama die...ye gak?" ("ye gak?" itu cuma tambahan dari penulis yang bergerak sesuai intuisi betawinya)

Gambar menarik di atas yang saya dapat ketika sedang surfing di internet ini mungkin bisa menjadi penutup yang manis tulisan saya kali ini. Semoga setelah membaca tulisan di atas, kamu bisa mengurangi kadar curhatan mu di twitter dan berhenti bertingkah laku seakan akan kamu orang paling hancur di dunia saat ini. You just broken heart, not a broken man. kamu hanya kesepian bukan kelaparan. Ahkir kata seperti biasa diahkiri dengan Salam Olahraga (ola ramlan juga bisa) dan tetap memegang teguh pancasila. HIDUP @STRAYSUCKERS

Nb : klo emang kamu sayang sama dia, coba ihklasin. Biarin dia tersenyum sama yang lain. bukannya malah maksa dia tetap di samping mu sambil menangis.

No comments:

Post a Comment